PILIHAN TERBAIK KAMBING AQIQAH
Nampaknya blog ini bakal berisi apapun. Iyaah apapun tema tulisannya, ngalor ngidul tergantung mood manusia yang ketik-ketik disini, hihi. Tak apalah ya semoga tetap ada yang berjejak.
Kali ini saya ingin bahas soal jenis kelamin nih. Eits bukan tentang Kita, tapi tentang Dia, si kambing untuk pilihan beraqiqah.
Aqiqah disyariatkan dalam Islam, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaqiqahi Al Hasan dan Al Hushain. Namun para ulama berselisih tentang hukumnya. Sebagian ada yang mewajibkan dan mayoritas mereka mensunnahkannya. Aqiqah disyariatkan pada orang tua sebagai wujud syukur kepada Allah dan mendekatkan diri kepadaNya, serta berharap keselamatan dan barakah pada anak yang lahir tersebut.
Stigma di masyarakat, mereka yang ingin aqiqah umumnya mencari kambing aqiqah jantan. Hal ini terbukti melalui tren pemesanan Aqiqah Bojonegoro yang cenderung banyak memilih kambing aqiqah jantan. Lalu sebenarnya boleh tidak ya aqiqah dengan kambing betina. Mari kita simak beberapa hadist berikut.
“Semua anak yang lahir tergadaikan dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ketujuh“. [HR Ibnu Majah, Abu Dawud dan At Tirmidzi, dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ Ash Shaghir, 2563].[3]
“Aqiqah disembelih pada hari ketujuh atau empat belas atau dua puluh satu“. [HR Al Baihaqi, dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ Ash Shaghir, 4132].
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mereka aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing, dan anak perempuan satu kambing“. [HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah].
Dari beberapa hadist diatas, ada ketentuan jumlah kambing yang disembelih. Dua kambing untuk bayi laki-laki dan satu kambing untuk bayi perempuan. Namun tidak ada ketentuan yang menjelaskan jenis kelamin kambing yang disembelih.
Kata syah (شَاةٌ ) dalam hadits di atas, menurut bahasa Arab dan istilah syari’at mencakup kambing atau domba, baik jantan maupun betina. Tidak ada satu hadits atau atsar yang mensyaratkan jantan dalam hewan kurban. Pengertian syah (شَاةٌ) dikembalikan kepada pengertian syariat dan bahasa Arab.
Para ulama menyatakan, bahwa kambing aqiqah sama dengan kambing kurban dalam usia, jenis dan bebas dari aib dan cacat. Akan tetapi mereka tidak merinci tentang disyaratkan jantan atau betina.
Oleh karena itu, Aqiqah Bojonegoro menyediakan kambing jantan dan betina untuk pilihan beraqiqah. InsyaAllah semuanya sah. Apabila ingin melihat proses penyembelihan, bisa langsung datang ke Aqiqah Bojonegoro.
Dengan demikian, tidak perlu khawatir lagi dalam memilih kambing betina dalam aqiqah, walaupun yang utama dan dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah kambing jantan yang bertanduk. Wallahu a’lam.
Komentar
Posting Komentar